Skip to main content

PENDIDIKAN YANG MERATA




             Pada zaman ini pendidikan sangat sekali dibutuhkan, tetapi faktanya masih banyak terjadinya ketimpangan. Peran pemerintah serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi pemerataan pendidikan. Kita masih banyak melihat anak-anak yang putus sekolah, oleh sebab itu beasiswa serta edukasi sangat diperlukan untuk mengatasinya.

Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan,
memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan

-Tan Malaka

            
           Begitupula data statistik yang dikeluarkan oleh BPS, bahwa di tingkat provinsi dan kabupaten menunjukkan terdapat kelompok anak-anak tertentu yang terkena dampak paling rentan yang sebagian besar berasal dari keluarga miskin sehingga tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Pendidikan adalah senjata paling mematikan
         karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia.
            -Nelson Mandela-

Untuk itu, agenda penting yang harus menjadi prioritas adalah peningkatan pemerataan pendidikan, terutama bagi kelompok masyarakat miskin dan masyarakat terpencil. Mungkin bagi kita yang tinggal di kota-kota besar, tingkat pendidikan sangat tinggi tetapi masih banyak anak-anak yang putus sekolah.
            Sehinga dibutuhkannya beasiswa bagi kalangan ekonomi rendah. Pendidikan yang merata mampu membawa perubahan terutama di sektor sumber daya manusia. Setiap pemilu maupun pilpres hingga pilgub semuanya membicarakan janji tentang beasiswa, faktanya semuanya tidak terelalisasi dengan baik, entah apa yang membuat pendidikan kita tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan
-Ki Hajar Dewantara

Permasalahan yang terjadi di kota-kota besar biasanya, mahalnya biaya masuk sekolah terutama sekolah swasta. Kita juga masih melihat anak-anak sekolah yang tidak bersyukur dalam menjalani pendidikan, contohnya banyak anak yang masih bolos saat sekolah serta banyaknya tawuran antar pelajar. Mungkin peran dari guru atau pun lingkungan tersebut kurang memberikan teladan dan arahan yang baik tentang pentingnya pendidikan.
Permasalahan pendidikan sangat kompleks sehingga sulit untuk merubah semuanya dalam waktu dekat. Sistem pendidikan kita juga tidak banyak yang berubah. Sehingga di perlukannya perubahan yang mengacu pada kemajuan serta pemerataan yang merata.
Menurut data UNICEF tahun 2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Maka untuk itu, kita harus mendorong anak-anak yang kurang beruntung untuk terus melanjutkan sekolah hingga ke perguruan tinggi. Permasalahan ini bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan semua elemen masyarakat untuk membantu terciptanya pendidikan yang merata.
Solusi untuk mengatasinya adalah dengan terjun langsung dan memahami masalah yang terjadi, karena permasalahan yang paling utama adalah ekonomi. Masyarakat menilai sekolah tidak lagi menarik. Sehingga sering terdengar keluhan untuk apa sekolah? Kan Presiden sudah ada ,dokter pun juga demikian. Oleh sebab itu, pemerintah harus fokus membenahinya serta merubah pola pikir tersebut.

Orang bersekolah bertujuan agar mampu berpikir, menalar secara rasional obyektif, dan bisa memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dihadapi sehari-hari. 
Untuk itu perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang mendukung dan ditopang pengajar yang bersahabat. Dan, di sini negara melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa berperan optimal.

Semoga di tahun-tahun yang akan datang, bangsa ini akan memberikan pendidikan yang merata. Sehingga mampu memberikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan dapat bersaing dengan negara lain. Serta pendidikan dapat menjadi solusi, namun perluasan akses harus mejadi aksi bukan sekedar konsepsi.


#sabtulis
#beasiswa10000

Comments

Popular posts from this blog

SINOPSIS DRUNKEN MARMUT

Judul Buku : Drunken Marmut Penulis : Pidi Baiq Warna kulit : Sawo matang Warna rambut : Hitam Tinggi : 155 sentimeter Jumlah gigi : 35 buah Kelakuan : Baik Jabatan : Imam besar The Panasdalam Hobbi : Beribadat kepada Tuhan yang maha esa Kesan dan Pesan hidup di bumi : Menyenangkan dan berbahagialah Binatang favorit : Heina, Luwak, Sigung, dan Tonggeret Makanan pokok : Nasi No.PIN ATM : 563854 Agama : Islam Jenis suara : Mezosopran Kabar : Allhamdulillah sehat Golongan darah : O Penerbit : DAR Mizan Tebal : 204 halaman, paperback Cetakan Pertama : Agustus 2009             Novel yang di adaptasi dari kehidupan nyata sang penulis ini membuat saya terkagum-kagum, karena kekonyolan yang tidak biasa. Hampir semua novel karya Pidi Baiq itu bagus-bagus, mungkin saya salah satu penggemarnya.                          Cara penulisannya dan penyampaian di dalam novel ini juga sangat bagus sehingga akan membuat setiap pembacanya akan senang da

ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

Sejarah Neural Network Perkembangan ilmu Neural Network sudah ada sejak tahun 1943 ketika Warren McCulloch dan Walter Pitts memperkenalkan perhitungan model neural network yang pertama kalinya. Mereka melakukan kombinasi beberapa processing unit sederhana bersama-sama yang mampu memberikan peningkatan secara keseluruhan pada kekuatan komputasi. (eacharya.inflibnet.ac.in) Hal ini dilanjutkan pada penelitian yang dikerjakan oleh Rosenblatt pada tahun 1950, dimana dia berhasil menemukan sebuah two-layer network, yang disebut sebagai perceptron. Perceptron memungkinkan untuk pekerjaan klasifikasi pembelajaran tertentu dengan penambahan bobot pada setiap koneksi antar-network. 1943    : Waffen McCulloh dan Walter Pitts merancang model matematis dari sel-sel otak. 1949    : Hebb menyatakan informasi dapat disimpan dalam koneksi-koneksi antar neuron. 1958    : Rosenblatt mengembangkan konsep dasar tentang perceptron untuk klasifikasi pola. 1982    : Kohonen mengembangkan meto

Bahasa Inggris Bisnis 2 - Tugas 1

What Will You Do Next 5 Years ? By calling on the name of the most generous and most famous god. I dont't know what i will do in the next 5 years. I believe the past is black and white, the future is grey, and today is colorful. Maybe my plan for the future is to become a whole person, have lots of money and lots of friends. I hope i can do great things in this world, even if it doesn't materialize it won't be a problem for my life. The most important thing in my life is that i remain who i am, better than i was before. I let everything go as it should, what i will achieve in the next 5 years then i will fight and try my best. hopefully in the next 5 years i read this again and writed what i have achieved and done. Good luck, lots of money, happy and long life for everyone.