Skip to main content

TUGAS 4 Review Jurnal (Audit Teknologi Sistem Informasi)


REVIEW JURNAL
ANGGOTA KELOMPOK 5
   
AKSAN QOMARULLAH (10116472)

ARSYADA SATRIAWAN (11116107)

KEVIN SETIAWAN (13116873)

KEYVI CAISA RISMAN (13116879)

SAFNA PRASETIONO (16116761)
KELAS 4KA19

JUDUL
AUDIT SISTEM INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL BALANCED SCORECARD DAN STANDAR COBIT 4.1
JURNAL
Program Studi Teknik Informatika, STMIK SINUS
VOLUME
VOL. 13, NO. 1, 1693-1173
TAHUN
2015
PENULIS
Stiyowati dan Sri Harjanto
REVIEWER
Aksan Qomarullah
NPM
10116472
NOTE
Tugas Softskill Audit Teknologi Sistem Informasi
TAHUN REVIEW
2020

ABSTRAK
Academic Information Systems in STMIK Sinar Nusantara Surakarta handling processes include financial, KRS online, New Student registration. In managing the process, using several application modules that implement the concept of Enterprise Resource Planning (ERP), wherein execution of the application have not been audited to ensure
alignment of IT with business objectives. To measure how far the alignment between business processes, applications, and business enterprise.
Strategies for information systems auditing standards COBIT 4.1, where the calculation of which can represent the level of maturity of a company. While service quality has a major influence on academic activities, the audit focused on the user's perspective of the Balanced Scorecard. The results of this audit stated that the level of process maturity. Process which indicates that the organization has a formal standard procedures and written, in the absence of supervision to perform the procedure, allowing the occurrence of many irregularities.
LANDASAN TEORI
       Sistem Informasi
Sistem informasi (SI) adalah kumpulan sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam
suatu hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi (Gondodiyoto, 2007). Sehingga dengan sistem
informasi dapat mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Davis, G.B dalam Jogiyanto, 1989).

Berdasarkan definisi sistem informasi yang telah diuraikan, pemanfaatan sistem informasi dalam bisnis dapat memberi manfaat (O’Brien, 1996: 17):
1. Membantu operasional bisnis.
2. Membantu pengambilan keputusan manajemen.
3. Membantu penciptaan keunggulan kompetitif yang strategis. Audit Sistem Informasi
Sarno (2009) mendefinisikan audit sebagai proses sistematis yang dilakukan dengan memperhatikan keobyektifan dari pihak kompeten dan independen dalam perolehan dan penilaian bukti-bukti terhadap tuntutan tuntutan yang yang terkait dengan hal-hal atau kejadian.
Tujuan dari audit adalah untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesamaan antara informasi yang dinila dengan ukuran atau kriteria
yang ada (Surendro, 2004). Balanced Scorecard
Dalam Balanced Scorecard terdapat 4 perspektif yakni perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan
pertumbuhan. Sedangkan fokus dalam perspektif pelanggan adalah meningkatkan kepercayaan pelanggan atas produk dan jasa yang
ditawarkan perusahaan, kecepatan layanan yang diberikan serta kualitas hubungan pelanggan dengan perusahaan. CobiT (Control Objective for Information and related Technology)
CobiT merupakan standar yang menyediakan kerangka kerja yang terdiri dari sekumpulan proses TI yang dikelompokkan menjadi 4
domain, yakni
1. Plan and Organise (PO),
2. Acquire and Implement (AI)
3. Deliver and Support (DS)
4. Monitor and Evaluate (ME).       d. Mengunakan Domain Delifery and Support (DS) DS1, DS5, DS11, DS12, DS13
METODE PENELITIAN
       Langkah-langkah pelaksanaan audit sistem informasi meliputi:
1. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit sistem informasi.
2. Pengumpulan bukti.
3. Pelaksanaan uji kepatutan.
4. Penentuan tingkat kematangan
5. Penentuan hasil audit sistem informasi.
6. Penyusunan laporan hasil audit sistem informasi.
LANGKAH PENELITIAN
1.    Pelaksanaan Uji Kepatutan dan Penentuan Tingkat Kematangan
2.    Penentuan dan Penyusunan Hasil Audit Sistem Informasi
3.    Penyusunan Temuan
4.    Penyusunan Rekomendasi
HASIL PENELITIAN
1.    Pihak Akademik STMIK Sinar Nusantara menyediakan aplikasi untuk mendukung pengelolaan insiden.
2. Pengaduan insiden yang ada saat ini masih manual dan kurang efektif.
3. Melakukan peninjauan ulang secara rutin selama pelaksanaan proses perubahan manajemen, sehingga mengetahui pelaksanaannya sudah berjalan sesuai dengan perencanaan atau tidak. Setelah melakukan peninjauan ulang, melakukan evaluasi untuk memberikan masukan-masukan pada perubahan manajemen dengan pihak-pihak terkait.
4. Menyediakan Frequently Asked Questions (FAQ) yang dapat diunduh oleh semua staff agar mereka dapat menyelesaikan insiden dengan melalui Frequently Asked Questions (FAQ). Staff dapat menghubungi personil TI apabila permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan.
5. Melakukan survey kepuasan pelanggan, untuk mengetahui seberapa efisien sistem informasi akademik yang ada saat ini. Ada penindaklanjutan dari survey tersebut berupa perbaikan untuk
sistem maupun personil yang terkait ke depannya.
6. Melakukan studi banding dengan organisasi lain yang dijadwalkan secara rutin. Kemudian membuat pelaporan mengenai hasil studi banding tersebut untuk Perguruan Tinggi yang lebih baik ke depannya.
KESIMPULAN
1. Perencanaan audit sistem informasi di STMIK Sinar Nusantara Surakarta menghasilkan langkah-langkah yang diperoleh dari pengidentifikasian ruang lingkup dan tujuan audit untuk perspektif pengguna Balanced Scorecard yang terdiri dari 6 tujuan bisnis dan 30 proses TI. Dimana dari tujuan bisnis yang ditentukan dapat
dihasilkan penentuan pihak-pihak dan data-data yang mendukung pelaksanaan audit.
2. Pengumpulan bukti yang diperoleh selama pelaksanaan audit sistem informasi berupa form hasil wawancara, dan dokumen-dokumen operasional dari proses.
3. Perhitungan tingkat kematangan dari keseluruhan proses TI yang termasuk dalam perspektif pelanggan Balanced Scorecard menghasilkan nilai sebesar 3.21 yang dalam standar COBIT 4.1 termasuk dalam kriteria proses terdefinisi
4. Berdasarkan hasil audit sistem informasi pada Sistem Informasi Akademik yang telah dilakukan, didapatkan pernyataan bahwa pihak STMIK Sinar Nusantara Surakarta belum pernah melakukan audit terhadap kinerja server guna memastikan keamanan system informasi.
SARAN
fakta-fakta yang masih perlu diperbaiki lagi diantaranya adalah:
1. Tidak ada pendukung berupa aplikasi untuk mendukung pengelolaan insiden.
2. Proses perubahan manajemen secara berkala belum pernah ditinjau.
3. Tidak memiliki Frequently Asked Questions (FAQ).
4. Belum adanya survey kepuasan pelanggan terhadap Sistem Informasi Akademik.
5. Pelaksanaan studi banding ke industri yang sejenis belum dilakukan secara rutin.

Sumber : jurnal ilmiah SINUS

Comments

Popular posts from this blog

SINOPSIS DRUNKEN MARMUT

Judul Buku : Drunken Marmut Penulis : Pidi Baiq Warna kulit : Sawo matang Warna rambut : Hitam Tinggi : 155 sentimeter Jumlah gigi : 35 buah Kelakuan : Baik Jabatan : Imam besar The Panasdalam Hobbi : Beribadat kepada Tuhan yang maha esa Kesan dan Pesan hidup di bumi : Menyenangkan dan berbahagialah Binatang favorit : Heina, Luwak, Sigung, dan Tonggeret Makanan pokok : Nasi No.PIN ATM : 563854 Agama : Islam Jenis suara : Mezosopran Kabar : Allhamdulillah sehat Golongan darah : O Penerbit : DAR Mizan Tebal : 204 halaman, paperback Cetakan Pertama : Agustus 2009             Novel yang di adaptasi dari kehidupan nyata sang penulis ini membuat saya terkagum-kagum, karena kekonyolan yang tidak biasa. Hampir semua novel karya Pidi Baiq itu bagus-bagus, mungkin saya salah satu penggemarnya.                    ...

AUDIT SISTEM INFORMASI

Nama : Aksan Qomarullah Npm  : 10116472 Kelas : 4KA19 1.  Sebutkan dan Jelaskan bahaya-bahaya risiko yang dimiliki Sistem Informasi? Menurut Hughes (2006, p36) dalam penggunaan teknologi informasi berisiko terhadap kehilangan informasi dan pemulihannya tercakup dalam 6 kategori, yaitu: Keamanan . Risiko yang informasinya diubah atau digunakan oleh orang yang tidak berwenang. Misalnya saja kejahatan komputer, kebocoran internal dan terorisme cyber. Ketersediaan . Risiko yang datanya tidak dapat diakses setelah kegagalan sistem, karena kesalahan manusia (human error), perubahan konfigurasi, dan kurangnya penggunaan arsitektur .  Daya Pulih . Risiko dimana informasi yang diperlukan tidak dapat dipulihkan dalam waktu yang cukup, setelah terjadinya kegagalan dalam perangkat lunak atau keras,ancaman eksternal, atau bencana alam Performa . Risiko dimana informasi tidak tersedia saat diperlukan, yang diakibatkan oleh arsitektur terdistribu...

BAJINGAN YANG MENEBAS JARAK

OPINI LIAR 1. Masalahmu sebenarnya sudah menunggu di depan, cuman kau masih terjebak pada masalah yang sebelumnya. Makanya masalahmu jadi menumpuk. (AQ)   2. Sekarang, Jakarta sedang menjadi dirinya sendiri Bersama ciri khasnya yang asli bergerak ke tempat ternyaman.  (AQ)   3. Bersyukur untuk membuat diri nikmat. Pasrah untuk membuat diri kalah. Harus percaya, bahwa keberanian adalah segalanya. (AQ)   4. Kalo suka jgn mendewakan Kalo tidak suka jgn membenci Hidup harus adil jgn egois   (AQ) 5. Orang yang bunuh diri bukannya ingin mengakhiri masalah, tetapi ingin masalahnya tidak terlalu menyebar kemana-mana.  (AQ)   6. Orang tak harus cocok denganku , Kalo semua orang cocok nanti malah bercocok tanam.   (AQ) 7. Orang yg matanya minus gitu ya cara pandang nya negatif mulu. (AQ)   8. Wanita itu enak selalu masuk cerita sejarah Contohnya "nenek moyang gue dulu" (AQ)   9. Saya tidak pe...