Ini adalah lanjutan dari cerita sebelumnya tentang bagaimana saya mengaggumi seorang gadis berzodiak gemini tetap cantik meski maju mundur.
Setelah sebelumnya saya membayangkan pergi bersamanya, sekarang saya telah berhasil mewujudkan semua khayalanku menjadi kenyataan dan saya akan siap menjadi manusia yang seutuhnya. Namun saya ingin kebersamaan ini tidak cepat berlalu dan pergi begitu saja.
Saya ingin memberikan semua yang saya miliki untuknya, bagiku mencintai nya adalah sebuah gerakan revolusioner, seperti Fidel Castro pada Kuba, Tan Malaka pada Indonesia, Nelson Mandela pada Afrika Selatan dan Gandhi untuk India.
Dia adalah sumber energi sama pentingnya dengan matahari untuk kehidupan, mata air untuk makhluk hidup, dan uang untuk kapitalis. Saya ingin terus bersamanya sampai waktu yang menyerahkan pilihan untuk kami sendiri, kapan kami ingin berpisah atau tidak. Mungkin saya terlalu pecundang, sampai saat ini saya belum bisa bilang kalo saya sangat mencintainya, mungkin saat ini dia tidak membutuhkan itu.
Waktu-waktu bersamanya sangat menyenangkan, untuk saya seorang pemuda asuhan rembulan. Dia benar-benar membuat saya candu dan sakau melebihi narkoba pada penggunanya. Entah apa yang telah membuat dia begitu indah daripada yang lainnya, seharusnya pemerintah Indonesia melarang kehadirannya, karena efeknya lebih berbahaya dari game dan durian.
Hari bersamanya selalu saya nikmati, saya berpikir besok saya tidak bisa bersamanya lagi dan mungkin itu adalah hari terakhir saya bersamanya, saya tidak tahu kenapa yang jelas saya hanya mengikuti jarak dan angin kemana mereka mengarahkan.
Saya sadar saya hanya seorang mahasiswa dengan tata bahasa yang buruk, tapi sangat senang melihatnya, semoga semuanya berjalan sebagaimana mestinya, ya. Sederhana dan bebas stres. Tapi saya adalah manusia juga, yang kembali ke kasur. Mengingatmu berulang-ulang lebih saya sukai daripada menonton berita banjir dan perang antara Iran dan Amerika Serikat. Di malam ini, saya ingin membuat benda mati menjadi hidup semuanya, sesuai permintaanmu, tanpa biaya pastinya. Tapi ternyata tidak bisa, saya hanya bisa menghidupkan kompor dan lampu, orang macam apa aku ini, hanya bisa makan nasi goreng buatan Ibu. Jangan kecewa, kamu harus berbincang-bincang dengan saya. Menjadi gadis gemini paling istimewa di Indonesia, Asia Tenggara bahkan dunia.
Orang yang paling penting di dalam hidup saya bukan Ainun. Itu khusus untuk Habibie, bukan juga Juliet itu khusus Romeo, bukan juga Hawa itu juga khusus untuk Adam. Kamu untuk saya, harus mau dan boleh. Begitu maksud saya, setiap perasaan itu punya nama, haruskah saya katakan perasaan saya ke kamu dalam bahasa Indonesia? Intinya saya heran dan kagum, kenapa kamu indah dan menyenangkan, sedangkan yang lain tidak sama sekali? Saya senang berbicara denganmu, pergi bersamamu dan saya suka sama semua yang terjadi di dalam hidupmu dan saya ingin pergi bersama denganmu menghabiskan akhir pekan bersama kemana pun kamu mau. Sudah dulu, sebetulnya kamu itu adalah puisi terbaikku, saya sangat percaya.
Comments
Post a Comment