Skip to main content

GADIS GEMINI : JUZ 2


Ini adalah lanjutan dari cerita sebelumnya tentang bagaimana saya mengaggumi seorang gadis berzodiak gemini tetap cantik meski maju mundur. 

Setelah sebelumnya saya membayangkan pergi bersamanya, sekarang saya telah berhasil mewujudkan semua khayalanku menjadi kenyataan dan saya akan siap menjadi manusia yang seutuhnya.  Namun saya ingin kebersamaan ini tidak cepat berlalu dan pergi begitu saja.

Saya ingin memberikan semua yang saya miliki untuknya, bagiku mencintai nya adalah sebuah gerakan revolusioner, seperti Fidel Castro pada Kuba, Tan Malaka pada Indonesia, Nelson Mandela pada Afrika Selatan dan Gandhi untuk India.

Dia adalah sumber energi sama pentingnya dengan matahari untuk kehidupan, mata air untuk makhluk hidup, dan uang untuk kapitalis. Saya ingin terus bersamanya sampai waktu yang menyerahkan pilihan untuk kami sendiri, kapan kami ingin berpisah atau tidak. Mungkin saya terlalu pecundang, sampai saat ini saya belum bisa bilang kalo saya sangat mencintainya, mungkin saat ini dia tidak membutuhkan itu.

Waktu-waktu bersamanya sangat menyenangkan, untuk saya seorang pemuda asuhan rembulan. Dia benar-benar membuat saya candu dan sakau melebihi narkoba pada penggunanya. Entah apa yang telah membuat dia begitu indah daripada yang lainnya, seharusnya pemerintah Indonesia melarang kehadirannya, karena efeknya lebih berbahaya dari game dan durian.

Hari bersamanya selalu saya nikmati, saya berpikir besok saya tidak bisa bersamanya lagi dan mungkin itu adalah hari terakhir saya bersamanya, saya tidak tahu kenapa yang jelas saya hanya mengikuti jarak dan angin kemana mereka mengarahkan.

Saya sadar saya hanya seorang mahasiswa dengan tata bahasa yang buruk, tapi sangat senang melihatnya, semoga semuanya berjalan sebagaimana mestinya, ya. Sederhana dan bebas stres. Tapi saya adalah manusia juga, yang kembali ke kasur. Mengingatmu berulang-ulang lebih saya sukai daripada menonton berita banjir dan perang antara Iran dan Amerika Serikat. Di malam ini, saya ingin membuat benda mati menjadi hidup semuanya, sesuai permintaanmu, tanpa biaya pastinya. Tapi ternyata tidak bisa, saya hanya bisa menghidupkan kompor dan lampu, orang macam apa aku ini, hanya bisa makan nasi goreng buatan Ibu. Jangan kecewa, kamu harus berbincang-bincang dengan saya. Menjadi gadis gemini paling istimewa di Indonesia, Asia Tenggara bahkan dunia.

Orang yang paling penting di dalam hidup saya bukan Ainun. Itu khusus untuk Habibie, bukan juga Juliet itu khusus Romeo, bukan juga Hawa itu juga khusus untuk Adam. Kamu untuk saya, harus mau dan boleh. Begitu maksud saya, setiap perasaan itu punya nama, haruskah saya  katakan perasaan saya ke kamu dalam bahasa Indonesia? Intinya saya heran dan kagum, kenapa kamu indah dan menyenangkan, sedangkan yang lain tidak sama sekali? Saya senang berbicara denganmu, pergi bersamamu dan saya suka sama semua yang terjadi di dalam hidupmu dan saya ingin pergi bersama denganmu menghabiskan akhir pekan bersama kemana pun kamu mau. Sudah dulu, sebetulnya kamu itu adalah puisi terbaikku, saya sangat percaya.

Kamu
"Kamu selayaknya kalimat yang 
Tidak rumpang dan tanpa jeda,
Setiap baitmu memiliki makna tersendiri.
Dan setiap tanda bacamu tepat tanpa salah tempat.
Kamu juga seperti aksara Jawa, 
Yang unik dan sulit dipahami,
Oleh bangsa Uganda, Inggris bahkan oleh Belanda sekalipun."


#sabtulis

Comments

Popular posts from this blog

SINOPSIS DRUNKEN MARMUT

Judul Buku : Drunken Marmut Penulis : Pidi Baiq Warna kulit : Sawo matang Warna rambut : Hitam Tinggi : 155 sentimeter Jumlah gigi : 35 buah Kelakuan : Baik Jabatan : Imam besar The Panasdalam Hobbi : Beribadat kepada Tuhan yang maha esa Kesan dan Pesan hidup di bumi : Menyenangkan dan berbahagialah Binatang favorit : Heina, Luwak, Sigung, dan Tonggeret Makanan pokok : Nasi No.PIN ATM : 563854 Agama : Islam Jenis suara : Mezosopran Kabar : Allhamdulillah sehat Golongan darah : O Penerbit : DAR Mizan Tebal : 204 halaman, paperback Cetakan Pertama : Agustus 2009             Novel yang di adaptasi dari kehidupan nyata sang penulis ini membuat saya terkagum-kagum, karena kekonyolan yang tidak biasa. Hampir semua novel karya Pidi Baiq itu bagus-bagus, mungkin saya salah satu penggemarnya.                    ...

AUDIT SISTEM INFORMASI

Nama : Aksan Qomarullah Npm  : 10116472 Kelas : 4KA19 1.  Sebutkan dan Jelaskan bahaya-bahaya risiko yang dimiliki Sistem Informasi? Menurut Hughes (2006, p36) dalam penggunaan teknologi informasi berisiko terhadap kehilangan informasi dan pemulihannya tercakup dalam 6 kategori, yaitu: Keamanan . Risiko yang informasinya diubah atau digunakan oleh orang yang tidak berwenang. Misalnya saja kejahatan komputer, kebocoran internal dan terorisme cyber. Ketersediaan . Risiko yang datanya tidak dapat diakses setelah kegagalan sistem, karena kesalahan manusia (human error), perubahan konfigurasi, dan kurangnya penggunaan arsitektur .  Daya Pulih . Risiko dimana informasi yang diperlukan tidak dapat dipulihkan dalam waktu yang cukup, setelah terjadinya kegagalan dalam perangkat lunak atau keras,ancaman eksternal, atau bencana alam Performa . Risiko dimana informasi tidak tersedia saat diperlukan, yang diakibatkan oleh arsitektur terdistribu...

BAJINGAN YANG MENEBAS JARAK

OPINI LIAR 1. Masalahmu sebenarnya sudah menunggu di depan, cuman kau masih terjebak pada masalah yang sebelumnya. Makanya masalahmu jadi menumpuk. (AQ)   2. Sekarang, Jakarta sedang menjadi dirinya sendiri Bersama ciri khasnya yang asli bergerak ke tempat ternyaman.  (AQ)   3. Bersyukur untuk membuat diri nikmat. Pasrah untuk membuat diri kalah. Harus percaya, bahwa keberanian adalah segalanya. (AQ)   4. Kalo suka jgn mendewakan Kalo tidak suka jgn membenci Hidup harus adil jgn egois   (AQ) 5. Orang yang bunuh diri bukannya ingin mengakhiri masalah, tetapi ingin masalahnya tidak terlalu menyebar kemana-mana.  (AQ)   6. Orang tak harus cocok denganku , Kalo semua orang cocok nanti malah bercocok tanam.   (AQ) 7. Orang yg matanya minus gitu ya cara pandang nya negatif mulu. (AQ)   8. Wanita itu enak selalu masuk cerita sejarah Contohnya "nenek moyang gue dulu" (AQ)   9. Saya tidak pe...