PERJALANAN MENULIS
Ini bermula ketika aku memakan buah khuldi di surga, saat itu di sana sangat menyenangkan mau apa saja tinggal bilang, nanti akan terkabulkan dengan sendirinya. Namun karena terlalu bosan aku pun memutuskan melakukan perjalanan ke bumi, untuk mengisi kebosanan dan sambil menulis tentang kehiduan di sini.
Menurut KBBI (kamus besar bahasa indonesia) menulis adalah melahirkan pikiran atau gagasan dengan tulisan. Bagiku menulis adalah sebuah keisengan semata, sebetulnya aku tidak benar-benar menyukai menulis, karena kalo aku menyukai menulis, bila tulisan aku dibilang tidak bagus maka aku akan marah, berbeda bila aku menulis karena iseng, aku tidak akan marah atau membutuhkan apresiasi terhadap apa pun yang aku tulis.
Sebetulnya aku sudah mulai menulis ketika dari SD (sekolah dasar), ketika itu kelas tiba-tiba menjadi sunyi, padahal waktu itu adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas. Wali kelasku waktu itu, meminta kami siswa kelas 4 untuk menulis dan membacakan pengalaman liburan kemarin, setelah semua menuliskannya tidak ada satu pun yang ingin maju ke depan untuk membacakannya.
Setelah wali kelas keluar, kelas menjadi bising dan panik, karena bingung mau mulai cerita dari mana. Akhirnya wali kelas kami kembali lagi dan bilang "kalo tidak ada yang mau maju, ibu akan hukum semuanya" kami pun semakin gelisah dengan ancaman yang belum tentu terjadi. Tetapi sesaat kemudian aku memberanikan diri untuk memulai bercerita, aku bercerita bahwa aku mengisi liburan dengan jalan-jalan bersama keluarga ke kampung halaman.
Setelah itu, teman-teman yang lain pun mengikuti untuk maju ke depan sampai jam sekolah berakhir damai dan menyenangkan, harus begitu karena kita hidup untuk bermain dan bersenda gurau bukan? Aku juga suka membuat puisi pada waktu sekolah dasar dulu, entah apa yang melatar belakangi keinginan itu, sehingga muncul kembali ke ingatanku sekarang. Mungkin aku berpikir, segala apa yang kita tulis sekarang akan berharga di masa yang akan datang, puisi biasanya lebih abadi ketimbang penulisannya sendiri. Tetapi semua tulisanku tidak tersimpan hingga sekarang, karena setelah aku tulis aku buang di perempatan komplek dekat rumah, agar ada yang membaca lalu disimpan. Tapi sayang tidak ada satu pun yang mengambil puisi ku, sehingga tidak ada jejak yang dapat disimpan.
Aku juga dulu pernah mengetik di mesin ketik manual, menyenangkan sekaligus merepotkan. Mesin ketik itu milik ayahku, aku melihat kakak-kakakku suka mengetik sehingga muncul dibenakku untuk mengetik, meski hanya menulis namaku sendiri. Tetapi lama-kelamaan aku menulis nama kakak-kakakku dan kedua orangtua ku.
Waktu di SMP (sekolah menengah pertama) aku juga suka menulis, tetapi menulis untuk seseorang, lebih tepatnya surat cinta, dengan kata-kata manis untuk menggambarkan dirinya yang begitu istimewa. Tetapi lama-kelamaan menulis kutinggalkan, entah karena apa, mungkin belum ada keinginan dan belum perlu juga, dan mungkin juga aku terlalu sibuk dengan bermain bersama kawan-kawanku.
Aku kembali menulis kembali ketika aku sudah masuk ke bangku perkuliahan, Dimulai dari tugas kuliah sehingga menimbulkan hasrat yang telah lama hilang untuk kembali menulis. Aku juga ingat bahwa pada saat kelas 3 SMP, aku juga ingin membuat naskah atau novel, tetapi itu tidak pernah terlaksana hingga sekarang.
Pada mulanya dosen bahasa indonesiaku lah yang membuat aku kembali ingat bahwa menulis itu perlu dilakukan, dimulai dari tugas membuat tulisan di sabtulis miliknya, aku pun mulai tertarik untuk menulis kembali, dan seperti diawal aku menulis karena iseng dan bingung harus berbuat apa, aku sudah tidak mempunyai hobi yang aku senangi dan juga kawan-kawanku yang harus menyelamatkan dunia dari serangan alien. Mungkin dari tulisan itu lah aku mengingat kembali, bahwa aku dulu suka membuat tulisan dan puisi, kalo waktu bisa membuat kita lupa, mungkin tulisan lah yang membuat kita ingat.
#Sabtulis
Setelah itu, teman-teman yang lain pun mengikuti untuk maju ke depan sampai jam sekolah berakhir damai dan menyenangkan, harus begitu karena kita hidup untuk bermain dan bersenda gurau bukan? Aku juga suka membuat puisi pada waktu sekolah dasar dulu, entah apa yang melatar belakangi keinginan itu, sehingga muncul kembali ke ingatanku sekarang. Mungkin aku berpikir, segala apa yang kita tulis sekarang akan berharga di masa yang akan datang, puisi biasanya lebih abadi ketimbang penulisannya sendiri. Tetapi semua tulisanku tidak tersimpan hingga sekarang, karena setelah aku tulis aku buang di perempatan komplek dekat rumah, agar ada yang membaca lalu disimpan. Tapi sayang tidak ada satu pun yang mengambil puisi ku, sehingga tidak ada jejak yang dapat disimpan.
Aku juga dulu pernah mengetik di mesin ketik manual, menyenangkan sekaligus merepotkan. Mesin ketik itu milik ayahku, aku melihat kakak-kakakku suka mengetik sehingga muncul dibenakku untuk mengetik, meski hanya menulis namaku sendiri. Tetapi lama-kelamaan aku menulis nama kakak-kakakku dan kedua orangtua ku.
Waktu di SMP (sekolah menengah pertama) aku juga suka menulis, tetapi menulis untuk seseorang, lebih tepatnya surat cinta, dengan kata-kata manis untuk menggambarkan dirinya yang begitu istimewa. Tetapi lama-kelamaan menulis kutinggalkan, entah karena apa, mungkin belum ada keinginan dan belum perlu juga, dan mungkin juga aku terlalu sibuk dengan bermain bersama kawan-kawanku.
Aku kembali menulis kembali ketika aku sudah masuk ke bangku perkuliahan, Dimulai dari tugas kuliah sehingga menimbulkan hasrat yang telah lama hilang untuk kembali menulis. Aku juga ingat bahwa pada saat kelas 3 SMP, aku juga ingin membuat naskah atau novel, tetapi itu tidak pernah terlaksana hingga sekarang.
Pada mulanya dosen bahasa indonesiaku lah yang membuat aku kembali ingat bahwa menulis itu perlu dilakukan, dimulai dari tugas membuat tulisan di sabtulis miliknya, aku pun mulai tertarik untuk menulis kembali, dan seperti diawal aku menulis karena iseng dan bingung harus berbuat apa, aku sudah tidak mempunyai hobi yang aku senangi dan juga kawan-kawanku yang harus menyelamatkan dunia dari serangan alien. Mungkin dari tulisan itu lah aku mengingat kembali, bahwa aku dulu suka membuat tulisan dan puisi, kalo waktu bisa membuat kita lupa, mungkin tulisan lah yang membuat kita ingat.
#Sabtulis
Comments
Post a Comment