TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR 1
Dosen : Ramita Hapsari
Nama : Aksan Qomarullah
NPM : 10116472
Kelas : 1KA19
Nama : Aksan Qomarullah
NPM : 10116472
Kelas : 1KA19
Hubungan
Ilmu Budaya Dasar Dengan Sistem Informasi
Ilmu Budaya Dasar :
Menurut Koentjaraningrat (1980), kata “Kebudayaan” berasal dari
kata sanskerta Budhayah, yaitu bentuk jamak dari dari Budhi yang berarti “Budi”
atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan “hal – hal yang
bersangkutan dengan akal”. Sedangkan kata “budaya” merupakan perkembangan
majemuk dari “budi daya” yang berarti “daya dari budi” sehingga dibedakan
antara “budaya” yang berarti “daya dari budi” yang berupa cipta, karsa dan
rasa, dengan “kebudayaan” yang berarti hasil dari cipta, karsa dan rasa. Dalam
disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu artinya sama
saja.
Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban mengandung pengertian
yang luas, meliputi pemahaman perasaan sauatu bangsa yang kompleks, meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.Pendek kata kebudayaan
dalam kaitannya dengan ilmu budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan
pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri
didalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial.
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau
arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani
maupun rohani.
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku
Dasar-Dasar Dari Manusia karena pada ilmu budaya dasar memiliki unsur-unsur
dari kebudayaan yaitu:
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerim. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Pengertian Sistem
Informasi :
kemudian Sistem Informasi juga memiliki suatu pengertian atau
suatu Definisi dari Sistem Informasi sendiri ialah Suatu Sistem terintegrasi
yang mampu menyediakan Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau; Sebuah
Sistem terintegrasi atau Sistem manusia-mesin, untuk menyediakan Informasi
untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai
suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan
sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Setiap sistem informasi menyajikan tiga gatra pokok: pengumpulan
dan pemasukan data, penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data , dan
penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk
penayangan. Suatu sistem informasi terkomputer pada asasnya terdiri atas lima
komponen yang menjadi sub-sistemnya, yaitu pelambangan (encoding) data dan
pemprosesan masukan, pengolahan data, pengambilan kembali data, pengolahan dan
analisis data, dan penayangan data.
Kesimpulan :
jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan ilmu budaya dasar dengan
sistem informasi yaitu untuk membuat kehidupan manusia yang saling terkait satu
sama lainnya. Manusia berinteraksi kepada yang lain untuk dapat saling bertukar
informasi yang berada dalam ruang lingkup kehidupan.
Oleh karena itu terjadilah hubungan yang sangat erat antara
sistem informasi dengan ilmu budaya dasar. Yakni agar mereka yang professional
dibidang informasi mampu melihat mengenai masalah-masalah manusia dan budaya.
Memperluas pandangan mereka dalam menyesuaikan dengan lingkungannya, peka
terhadap lingkungan budaya serta kritis terhadap persoalan-persoalan yang
menyangkut kemanusiaan dan budaya.
Budaya yang mulai ditinggalkan/hilang eksistensinya di Indonesia
Saya berasal dari lingkungan budaya daerah
Jakarta, kebudayaan di Jakarta termasuk salah satu kebudayaan yang hampir punah
di Indonesia. Kebudayaan yang hampir punah di Jakarta adalah Gambang Kromong,
Tanjidor, Ondel-Ondel, Pencak Silat, dan Tari Topeng. Kebudayaan di Jakarta
hampir punah karena banyak generasi muda yang lebih bangga dengan kebudayaan
yang berasal dari Negara lain di banding dengan kebudayaan milik daerahnya
sendiri.
Indonesia memiliki banyak sekali pulau yang
berarti juga memiliki banyak kebudayaan yang berbeda, namun kini kebudayaan di
Indonesia mulai menghilang akibat kurang pedulinya generasi muda dengan
kebudayaannya sendiri. Contoh Kebudayaan yang hampir punah selain Jakarta
adalah Jawa Barat, banyak seni asli Jawa Barat yang hampir punah seperti Topeng Menor, Ronggeng Ketuk (untuk
menyambut panen padi) dan Ngaguyah Hujan.
Peran masyarakat terutama generasi muda dalam
memelihara kebudayaan Indonesia sangat diperlukan, karena jika bukan kita
sebagai masyarakat Indonesia tidak ada lagi yang dapat memelihara kebudayaan
asli milik Indonesia. Dengan cara membuat festival atau perlombaan setiap
tahunnya tentang kebudayaan masing-masing daerah, dapat membuat generasi muda
tertarik untuk terus mengembangkan kebudayaan milik Indonesia.
Comments
Post a Comment